MAKALAH
PENDIDIKAN MUSIK UNTUK ANAK USIA DINI
Untuk memenuhi tugas mata kuliah “Pengembangan Kreatifitas Anak”
Dosen Pengampu : Novita Dwi Astuti, M.Pd.
Disusun Oleh : Kelompok 1
1.
Anita Rahayu 1601030030
2.
Atin Risnawati 1601030011
3.
Dina Pratiwi 1601030014
4.
Pradwita Angraini 1601030022
5.
Pratiwi Laili Putri Dewi 1601030023
6.
Sarifatun Ni’matussani 1601030048
7.
Siti Nur Azizah 1601030024
8.
Vivi Ayu Setianingsih 1601030009
Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia
Dini (PIAUD)
Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN METRO)
T.A. 2018 M/ 1440 H
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga
kami selaku penulis dapat menyelesaikan Makalah tentang “Pendidikan Musik Untuk Anak Usia Dini”. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah pengembangan Kreativitas
Anak Usia Dini. Dalam kesempatan ini kami
mengucapkan terimakasih kepada Ibu Novita Dwi Astuti, M.Pd. selaku dosen mata kuliah beserta rekan
satu kelompok yang telah bekerja sama dalam menyusun makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini jauh dari sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan,
ataupun penulisannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun, khususnya dari dosen mata kuliah guna menjadi acuan dalam
bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang.
Metro, 20 November 2018
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................
i
DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan
Masalah .............................................................................. 2
C. Tujuan
................................................................................................ 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Pendidikan Seni Musik Anak Usia Dini............................... 3
B. Manfaat Seni Musik Bagi Anak Usia Dini......................................... 4
C. Cara Mengembangan Seni Musik Kepada Anak................................ 7
D. Ruang Lingkup Seni Musik Anak Usia Dini...................................... 9
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ...................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan musik merupakan sebuah disiplin ilmu yang tidak terlalu baru
sebagai bagian dari disiplin psikologi dan musikologi. Tetapi di Indonesia pendidikan musik masih dirasa sebagai
disiplin ilmu yang masih baru. Walaupun demikian, penelitian-penelitian
mengenai pendidikan musik ataupun penelitian mengenai musik implikasinya
terhadap pendidikan, telah banyak dihasilkan. Hal ini merupakan sebuah gambaran
kepedulian dan konsistensi para pendidik musik yang sedang tumbuh pada konsep
holistik tentang musik, tidak hanya aspek motorik dan afeksi saja tetapi juga
aspek kognisi.
Musik merupakan hal terpenting dalam
kehidupan sehari- hari dari awal bangun tidur sampai tidur lagi. Dari bangun
tidur sudah mendengarkan alarm berbunyi, melihat televisi juga terdapat musik
yang mengiringi, setiap apa yang didengar merupakan musik yang selalu ada untuk
mengikuti kehidupan. Tanpa musik hidup seperti mati karena tidak mendengarkan
suara yang mempunyai nada dan volume tertentu. Setiap anak yang dilahirkan mempunyai
kemampuan untuk bermusik. Karena itu anak memerlukan orang tua yang peduli
terhadap musik sehingga kemampuan musik anak akan berkembang dengan optimal.
Peran pendidikan seni musik adalah
mengupayakan pembentukan manusia indonesia seutuhnya dengan cara memupuk rasa
kebanggan nasional dan ketahanan dalam menanggulangi pengaruh budaya asing yang
bersifat negatif. Pendidikan musik bagi kebanyakan orang hanya dipandang
sebelah mata dan dianggap tidak begitu penting peranannya bagi kehidupan.Tetapi
jika ditelaah lebih lanjut lagi, menurut para ahli, pendidikan musik merupakan sarana yang paling
efektif bagi pendidikan kreativitas. Pendidikan musik juga dapat menjadi sarana
pendidikan afektif untuk menyalurkan emosi dan ekspresi anak. Selain itu,
pendidikan musik dapat menjadi pendidikan keterampilan. Jadi secara konseptual,
pendidikan musik sangat besar peranannya bagi proses perkembangan anak,
terutama di Taman Kanak-Kanak.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa Yang Dimaksud Dengan Pendidikan Seni Musik
Anak Usia Dini?
2.
Apa Saja Manfaat Seni Musik Bagi Anak Usia
Dini?
3.
Bagaimana Cara Mengembangan Seni Musik Kepada
Anak?
4.
Apa Saja Ruang Lingkup Seni Musik Anak Usia
Dini?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk Mengetahui Pendidikan Seni Musik Anak Usia Dini
2. Untuk Mengetahui Apa Saja Manfaat Seni Musik Untuk Anak Usia Dini
3. Untuk Mengetahui Cara Mengembangan Seni Musik Kepada Anak
4. Untuk Mengetahui Ruang Lingkup Seni Musik Anak Usia Dini
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Pendidikan Seni Musik Anak Usia Dini
Kata seni mempunyai arti yaitu “ jiwa yang luhur/ ketulusan jiwa”. Sedangkan menurut beberapa ahli, antara lain
adalah: aristoteles yang mengemukakan bahwa “ seni merupakan kemampuan membuat
sesutu dalam hubungannya dengan upaya mencapai suatu tujuan yang telah
ditentukan oleh gagasan tertentu. Sengankan menurut kihajar dewantara bahwa seni adalah indah, menurutnya seni
adalah segala perbuatan manusia yang timbul dan hidup perasaanya dan bersifat
indah hingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia lain.[1]
Musik adalah suatu bunyi yang bisa didengarkan
yang mempunyai nada tersendiri sehingga menjadi bunyi yang enak didengar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Musik
adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara diutarakan, kombinasi dan
hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai
keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun sedemikian rupa
sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang dapat
menghasilkan bunyi-bunyi itu). Musik merupakan cara simbolis untuk
mengekspresikan pikiran atau suasana hati seseorang. Dengan musik anak- anak
diberi kesempatan untuk mengungkapkan perasaan- perasaan dan gagasan mereka
dengan cara menari atau bergerak mengikuti suara music.[2]
Menurut Sudarsono “Seni musik adalah ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk
suatu konsep pemikiran yang bulat, dalam wujud nada-nada atau bunyi-bunyi
lainnya yang mengandung ritme dan harmoni, serta mempunyai bentuk dalam ruang
waktu yang dikenal oleh diri sendiri atau manusia lain dalam lingkungan
hidupnya, sehingga dapat dimengerti dan dinikmatinya”. Suatu hasil karya dalam
bentuk lagu atau komposisi musik, yang mengungkapkan pikiran dan perasaan
penciptanya melalui unsur-unsur musik, yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk dan
struktur lagu, dan ekspresi.
Pendidikan seni musik merupakan suatu proses pendidikan yang membantu
pengungkapan ide/gagasan seseorang yang ditimbulkan dari gejala lingkungan
dengan mempergunakan unsur-unsur musik, sehingga terbentuknya suatu karya musik
yang tidak terlepas dari rasa keindahan
sependapat dengan Jamalus yang mengungkapkan bahwa “seni musik adalah bahasa emosi yang bersifat universal. Orang dapat mengungkapkan emosinya melalui musik. Kemampuan untuk dapat mengungkapkan emosi melalui musik ini merupakan keterampilan yang unik terhadap perasaan. Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik, yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk/struktur lagu, dan ekspresi sebagai satu kesatuan”.[3]
sependapat dengan Jamalus yang mengungkapkan bahwa “seni musik adalah bahasa emosi yang bersifat universal. Orang dapat mengungkapkan emosinya melalui musik. Kemampuan untuk dapat mengungkapkan emosi melalui musik ini merupakan keterampilan yang unik terhadap perasaan. Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik, yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk/struktur lagu, dan ekspresi sebagai satu kesatuan”.[3]
B. Manfaat Seni Musik Untuk Anak Usia Dini
1. Musik dapat meningkatkan kreativitas dan imajinasi.
Musik merupakan stimulan bagi
anak dalam segala hal termasuk juga kreativitas. Musik melatih seluruh otak
anak karena ketika mendengarkan sebuah lagu, otak kiri (bahasa, logika,
matematika dan akademik) memproses lirik, sementara otak kanan memproses musik
(irama, persamaan bunyi, gambar, emosi, kreativitas). Dengan musik anak bisa
berekspresi sesuka hatinya, sehingga ia akan lebih mengeksplor dengan
lingkungan sekitarnya. Anak yang mendengar sebuah lagu akan menggerakkan
badannya sesuai dengan imajinasi masing-masing. Sehingga tanpa ia sadari
kreativitas dan imajinasinya berkembang dengan sendirinya.
peran musik dalam menstimulasi
kesadaran kreatif telah didukung oleh beberapa studi penelitian yang
mengungkapkan bahwa subjek penelitian yang didengarkan musik dengan
menyampaikan cerita- cerita akan lebih imajinatif dan kreatif dibandingkan
secara keheningan. Contohnya saja saat mendengarkan cerita atau film dengan
diiringi oleh suara musik, anak akan lebih imajinatif dengan emosinya. Seolah-
olah anak berada dalam situasi cerita tersebut sehingga perkembangan dalam
emosinya dan kreativitasnya lebih baik dari pada anak yang mendengarkan cerita
tanpa ada sounde ffect. Dari contoh
tersebut dapat diketahui bahwa musik dapat mengembangkan kreativitas anak dan
imajinasinya secara bertahap.
2. Musik dapat meningkatkan dan mengajarkan kecerdasan lainnya.
Musik telah diperlihatkan secara
langsung dan secara konsisten meningkatkan pemikiran matematis, khususnya
keterampilan pemikiran abstrak, pada anak- anak. Misalnya, psikolog dalam
sebuah studi menemukan bahwa pengajaran piano jauh lebih hebat dari pengajaran
komputer dalam meningkatkan keterampilan berpikir abstrak yang akan diperlukan
seorang anak agar unggul dalam matematika dan sains kelak. Salah satu studi
yang dipublikasikan secara luas juga memperlihatkan bahwa anak- anak yang
kepadanya diperdengarkan musik selama delapan bulan mengalami peningkatkan 46%
dalam IQ spasial dibandingkan hanya suatu peningkatan 6% dalam suatu kelompok
kontrol yang kepadanya tidak diperdengarkan musik. Cara terbaik untuk
meningkatkan pembelajaran dengan musik adalah dengan mendengarkan musik dengan
irama musik yang konsisten (ajeg) sementara dengan melakukan suatu kegiatan.
Selain itu, musik dapat digunakan untuk latar belakang mengajar anak usia
dini. Dari musik anak akan lebih
semangat dalam belajar sehingga lebih berkesan. Lagu yang dinyanyikan anak akan
tersimpan dalam memory jangka panjang yang akan membuat anak lebih paham
mengenai materi yang diajarkan. Jadi tidak hanya kecerdasan musikal saja tetapi
kognitif, bahasa, fisik motorik, afektif dapat sekaligus dikembangkan.
Contohnya saja musik dan
matematika. Musik yang baik didapat dari bilangan pecahan untuk mendapatkan
tempo, kecepatan, oktaf, dan harmoni yang seimbang. Untuk anak usia dini musik
dalam mengembangkan matematika dapat diajarkan melalui pola, menghitung, dan
perbandingan, dan urutan. Dari hal tersebut kemampuan anak dalam bidang
matematika akan lebih berkembang optimal. Selain musik dan matematika, musik
bisa juga mengembangkan aspek bahasanya.
Musik menuntut seseorang untuk bisa membaca
notasi saat memainkannya. Sehingga dari hal ini dapat diketahui bahwa
musik bisa membantu pengembangan bahasa anak.
3. Musik dapat merangsang daya ingat.
Musik merupakan alat yang paling
efektif digunakan untuk mengekspresikan suatu hal. Sebelum menemukan bahasa
tulis, musik merupakan salah satu cara untuk berkomunikasi atttau meneruskan
pengetahuan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Pada kenyataannya biara-
biara zaman pertengahan menggunakan musik untuk membantu menghafalkan Kitab
Suci agar tidak mudah lupa. Hal itu terjadi karena musik disimpan dalam otak
bagian kanan yang merupakan memory jangka panjang. Selain itu, jika
mendengarkan musik emosi akan positif (senang) sehingga mudah menerima materi
yang masuk ke otak. Contohnya saja saat anak usia dini diajarkan untuk
menghafal huruf abjad tanpa musik, tentu saja akan mudah lupa. Namun berbeda
jika menghafal huruf abjad dengan dilagukan. Anak akan bertambah daya ingatnya tentang huruf dan hal itu bisa diingatnya
sampai ia dewasa.
Oleh karena itu, untuk membantu
daya ingat seseorang dibutuhkan penyimpanan jangka panjang atau long term memory. Salah satunya adalah dengan mengembangkan
kecerdasan musik anak. Namun, tidak
musik saja yang perlu diajarkan untuk anak, semua aspek perkembangan
bisa membantu peningkatan daya ingat. Bila stimulus musik sering diberikan pada
anak juga bisa berdampak kurang baik untuk perkembangannya. [4]
C. Cara Mengembangan Seni Musik Kepada Anak
1.
Memperdengarkan kepada anak pilihan musik yang
beragam.
Mendengarkan musik secara singkat akan memabntu
anak mengembangkan fokus dan merangsang imajinasi awal dan keterampilan
berpikir abstrak. Pilihan musik yang sesuai untuk anak dapat membantu anak
untuk belajar lebih baik. Lagu- lagu yang diperdengarkan kepada anak akan
memberikan pengaruh terhadap perkembangan otak anak. Hal itu terjadi karena
otak berkembang sesuai dengan pola yang ada dalam musik. Semakin rumit pola
suara musik makan semakin besar pula anak dapat belajar.
Musik dapat diperdengarkan sebagai latar belakang
untuk meningkatkan konsentrasi, memusatkan perhatian, membangkitkan semangat,
atau berfungsisebagi transisi anytara akhir sebuah topik dan permulaan topik.
Untuk anak usia dini hal itu wajib dilakukan karena dunai anak merupakan dunia
yang menyenagkan. Sehingga anak akan lebih mudah memahami konsep materi yang
diberikan melalui lagu. Contoh jenis musik yang dapat digunakan untuk latar
belakang pembelajaran adalah musik santai, musik bertema nuansa untuk
membangkitkan semangat anak, musik dari budaya yang berbeda yang sesuai untuk
anak.
2.
Mendengarkan musik dan menyanyikan lagu disertai
gerakan.
Musik merupakan suatu cara simbolis untuk
mengekspresikan perasaan diri manusia. Tidak hanya dengan musik saja, gerakan
yang berupa tarian juga efektif digunakan untuk mengekspresikan suasana hati.
Bergerak mengikuti irama musik membantu meresapi konsep musikal yang
didengarkan. Dengan bergerak anak bisa mengungkapkan perasaannya dan
mengendalian nafsudan keterampilan motorik kasar. Gerakan juga memenuhi fungsi
primer dari telinga dalamnya yang merupakan orientasi keseimbangan dan spasial.
Gerakan dalam musik atau tarian merupakan suatu
cara untuk menignkatkan kesadaran kinestetik pada waktu yang sama. Selain itu,
bergerak bisa juga membangkitkan rasa semangat dan motivasi dalam diri anak
dari rasa bosan, jenuh dan sedih.
Sehingga dari musik fisik motorik dan emosional anak dapat dikembangkan
dengan positif.
3.
Memberi kesempatan kepada anak untuk memainkan
instrumen musik.
Menurut
Lwin membuktikan dari MRI bahwa otak musisi yang memainkan perubahan suatu
instrumen menyebabkan perubahan psikologis dalam korteks, mungkin dari
aktivitas syaraf yang besar jumlahnya yang terjadi ketika bermain musik.
Dengan
memainkan instrumen musik dapat memberikan kesempatan pada anak untuk
menghasilkan suara. Selain itu bisa juga mengembangkan daya pengamatan dan
meningkatkan kecerdasan musikal anak. Anak usia dini diajarkan musik yang
sederhana terlebih dahulu misalnya drumband, musik dari barang bekas,dll.
Biarkan anak bereksplorasi sesuai keinginannya. Setelah itu, baru pendidik
mengarahkan anak untuk memainkan musik yang baik dan benar. Dengan cara itu,
anak akan merasa senang dan bisa mengekspresikan keinginan hatinya melalui
bermain musik. Selain itu, kognitif anak akan berkembang dari pengarahan
pendidik untuk memainkan musik yang baik. Anak akan berpikir kreatif sesuai
dengan tingkatannya.[5]
D. Ruang Lingkup Dalam Seni Musik Bagi Anak Usia Dini
Pendidikan seni musik secara garis besar terdiri dari 2 (dua) aspek yang
saling berkaitan, Aspek tersebut antara
lain adalah:
1.
Unsur Ekspresi
Unsur
ekspresi meliputi cara penyampaian atau penampilan seni musik yang berdasarkan
proses penguasaan materi seni musik yang dipelajari.
2.
Unsur Apresiasi
Unsur
apresiasi adalah sikap untuk menghargai dan memahami karya musik yang ada.
Ruang lingkup pendidikan seni musik mencakup
kemampuan untuk menguasai olah vokal seperti dasar-dasar teknik bernyanyi,
memainkan alat musik, dan apresiasi musik. [6]
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Musik bagi anak usia dini sangat penting dikembangkan untuk membantu
perkembangnnya. Namun, banyak yang kurang paham akan pentingnya musik bagi kecerdasan anak. Musik merupakan suatu
wadah untuk mengekspresikan suasana diri. Dengan musik anak- anak diberi
kesempatan untuk mengungkapkan perasaan- perasaan dan gagasan mereka dengan
cara menari atau bergerak mengikuti suara musik.
Pentingnya musik untuk anak usia
dini antara lain untuk meningkatkan kreativitas dan imajinasi, dapat meningkatkan dan mengajarkan
kecerdasan lainnya, dan dapat merangsang daya ingat anak. Jadi dari hal itu,
musik sangat bermanfaat untuk diajarkan anak sejak usia dini agar
perkembangnnya lebih baik.
Manfaat musik dapat dijadikan
alasan pendidik atau oranng tua untuk mengembangkan musik pada anak. Beragam
cara yang bisa dilakukan untuk membantu anak mengambangkan kecerdasan
musikalnya. Cara- cara tersebut dapat berupa memperdengarkan musik beragam
kepada anak-anak, mendengarkan dan menyanyikan lagu disertai gerakan dan
mengajarkan untuk bermain musik. Dari cara tersebut anak mampu mengeksplor
bakat yang dimilikinya dalam bermusik. Selain itu, aspek perkembangan anak yang
lain akan ikut terbantu perkembangnnya dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Arlina, “Pendidikan Seni Untuk Anak” Dalam Artikel Edukasi , 2005.
Liza Septia Arifin Lubis,” Pendidikan Seni Musik Untuk Anak Usia Dini” Dalam
Makalah Yang Di
Publikasikan Unimed, (Universitas
Negeri Medan ),
Sabtu, 24 Mei
2014.
Lwin, May, Dkk., How
To Multiply Your Child’s Intelligence, Jakarta : PT.
Indeks, 2008.
Salim,
Djohan. Psikologi Musik, Yogyakarta: Best Publisher, 2009.
Seefeldt, Carol & Barbara A.
Wasik, Pendidikan Anak Usia Dini Menyiapkan
Anak Usia Tiga, Empat, dan Lima Tahun Masuk Sekolah, Jakarta :
PT.
Indeks,
2008.
[2] Seefeldt,
Carol & Barbara A. Wasik, Pendidikan Anak Usia Dini Menyiapkan Anak
Usia Tiga, Empat, dan Lima Tahun Masuk Sekolah, (Jakarta : PT. Indeks, 2008). H. 298.
[3] Liza Septia Arifin Lubis,” Pendidikan Seni
Musik Untuk Anak Usia Dini” Dalam
Makalah Yang Di Publikasikan Unimed, (Universitas Negeri Medan ), Sabtu, 24 Mei 2014. H. 1.
[4] Lwin, May, Dkk., How To Multiply
Your Child’s Intelligence, (Jakarta : PT. Indeks, 2008).H. 138-139.
No comments:
Post a Comment