Thursday, December 13, 2018

Pendidikan Musik Untuk Anak Usia Dini

MAKALAH
PENDIDIKAN MUSIK UNTUK ANAK USIA DINI
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Kreatifitas Anak



Dosen Pengampu : Novita Dwi Astuti, M.Pd.


Disusun Oleh : Kelompok 1

1.      Anita Rahayu                                      1601030030
2.      Atin Risnawati                                    1601030011
3.      Dina Pratiwi                                        1601030014
4.      Pradwita Angraini                               1601030022
5.      Pratiwi Laili Putri Dewi                      1601030023
6.      Sarifatun Ni’matussani                       1601030048
7.      Siti Nur Azizah                                   1601030024
8.      Vivi Ayu Setianingsih                         1601030009



Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)
Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN METRO)
T.A. 2018 M/ 1440 H





KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga kami selaku penulis dapat menyelesaikan Makalah tentang Pendidikan Musik Untuk Anak Usia Dini. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini. Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Novita Dwi Astuti, M.Pd. selaku dosen mata kuliah beserta rekan satu kelompok yang telah bekerja sama dalam menyusun makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen mata kuliah guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik  di masa yang akan datang.


Metro, 20 November 2018

Penulis






DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI ..............................................................................................  ii
BAB I PENDAHULUAN
     A.  Latar Belakang ..................................................................................       1
     B.  Rumusan Masalah ..............................................................................      2
     C. Tujuan ................................................................................................      2

BAB II PEMBAHASAN
     A. Definisi Pendidikan Seni Musik Anak Usia Dini...............................     3
     B.   Manfaat Seni Musik Bagi Anak Usia Dini.........................................    4
     C. Cara Mengembangan Seni Musik Kepada Anak................................    7
     D.   Ruang Lingkup Seni Musik Anak Usia Dini......................................   9

BAB III PENUTUP
Kesimpulan ......................................................................................        10

DAFTAR PUSTAKA







BAB I
PENDAHULUAN
         A.    LATAR BELAKANG
Pendidikan musik merupakan sebuah disiplin ilmu yang tidak terlalu baru sebagai bagian dari disiplin psikologi dan musikologi. Tetapi di Indonesia pendidikan musik masih dirasa sebagai disiplin ilmu yang masih baru. Walaupun demikian, penelitian-penelitian mengenai pendidikan musik ataupun penelitian mengenai musik implikasinya terhadap pendidikan, telah banyak dihasilkan. Hal ini merupakan sebuah gambaran kepedulian dan konsistensi para pendidik musik yang sedang tumbuh pada konsep holistik tentang musik, tidak hanya aspek motorik dan afeksi saja tetapi juga aspek kognisi.
Musik merupakan hal terpenting dalam kehidupan sehari- hari dari awal bangun tidur sampai tidur lagi. Dari bangun tidur sudah mendengarkan alarm berbunyi, melihat televisi juga terdapat musik yang mengiringi, setiap apa yang didengar merupakan musik yang selalu ada untuk mengikuti kehidupan. Tanpa musik hidup seperti mati karena tidak mendengarkan suara yang mempunyai nada dan volume tertentu. Setiap anak yang dilahirkan mempunyai kemampuan untuk bermusik. Karena itu anak memerlukan orang tua yang peduli terhadap musik sehingga kemampuan musik anak akan berkembang dengan optimal.
Peran pendidikan seni musik adalah mengupayakan pembentukan manusia indonesia seutuhnya dengan cara memupuk rasa kebanggan nasional dan ketahanan dalam menanggulangi pengaruh budaya asing yang bersifat negatif. Pendidikan musik bagi kebanyakan orang hanya dipandang sebelah mata dan dianggap tidak begitu penting peranannya bagi kehidupan.Tetapi jika ditelaah lebih lanjut lagi, menurut para ahli,  pendidikan musik merupakan sarana yang paling efektif bagi pendidikan kreativitas. Pendidikan musik juga dapat menjadi sarana pendidikan afektif untuk menyalurkan emosi dan ekspresi anak. Selain itu, pendidikan musik dapat menjadi pendidikan keterampilan. Jadi secara konseptual, pendidikan musik sangat besar peranannya bagi proses perkembangan anak, terutama di Taman Kanak-Kanak.

              B. RUMUSAN MASALAH
1.      Apa Yang Dimaksud Dengan Pendidikan Seni Musik Anak Usia Dini?
2.      Apa Saja Manfaat Seni Musik Bagi Anak Usia Dini?
3.      Bagaimana Cara Mengembangan Seni Musik Kepada Anak?
4.      Apa Saja Ruang Lingkup Seni Musik Anak Usia Dini?

           C. TUJUAN PENULISAN
1.      Untuk Mengetahui Pendidikan Seni Musik Anak Usia Dini
2.      Untuk Mengetahui Apa Saja Manfaat Seni Musik Untuk Anak Usia Dini
3.      Untuk Mengetahui Cara Mengembangan Seni Musik Kepada Anak
4.      Untuk Mengetahui Ruang Lingkup Seni Musik Anak Usia Dini




BAB II
PEMBAHASAN

     A.   Definisi Pendidikan Seni Musik Anak Usia Dini
Kata seni mempunyai arti yaitu “ jiwa yang luhur/ ketulusan jiwa”.  Sedangkan menurut beberapa ahli, antara lain adalah: aristoteles yang mengemukakan bahwa “ seni merupakan kemampuan membuat sesutu dalam hubungannya dengan upaya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan oleh gagasan tertentu. Sengankan menurut kihajar dewantara  bahwa seni adalah indah, menurutnya seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dan hidup perasaanya dan bersifat indah hingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia lain.[1]
Musik adalah suatu bunyi yang bisa didengarkan yang mempunyai nada tersendiri sehingga menjadi bunyi yang enak didengar.  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara diutarakan, kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu). Musik merupakan cara simbolis untuk mengekspresikan pikiran atau suasana hati seseorang. Dengan musik anak- anak diberi kesempatan untuk mengungkapkan perasaan- perasaan dan gagasan mereka dengan cara menari atau bergerak mengikuti suara music.[2]
Menurut Sudarsono “Seni musik adalah ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk suatu konsep pemikiran yang bulat, dalam wujud nada-nada atau bunyi-bunyi lainnya yang mengandung ritme dan harmoni, serta mempunyai bentuk dalam ruang waktu yang dikenal oleh diri sendiri atau manusia lain dalam lingkungan hidupnya, sehingga dapat dimengerti dan dinikmatinya”. Suatu hasil karya dalam bentuk lagu atau komposisi musik, yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik, yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk dan struktur lagu, dan ekspresi.
Pendidikan seni musik merupakan suatu proses pendidikan yang membantu pengungkapan ide/gagasan seseorang yang ditimbulkan dari gejala lingkungan dengan mempergunakan unsur-unsur musik, sehingga terbentuknya suatu karya musik yang tidak terlepas dari rasa keindahan
sependapat dengan Jamalus yang mengungkapkan bahwa “seni musik adalah bahasa emosi yang bersifat universal.
Orang dapat mengungkapkan emosinya melalui musik. Kemampuan untuk dapat mengungkapkan emosi melalui musik ini merupakan keterampilan yang unik terhadap perasaan. Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik, yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk/struktur lagu, dan ekspresi sebagai satu kesatuan”.[3]

      B. Manfaat Seni Musik Untuk Anak Usia Dini
1.      Musik dapat meningkatkan kreativitas dan imajinasi.
Musik merupakan stimulan bagi anak dalam segala hal termasuk juga kreativitas. Musik melatih seluruh otak anak karena ketika mendengarkan sebuah lagu, otak kiri (bahasa, logika, matematika dan akademik) memproses lirik, sementara otak kanan memproses musik (irama, persamaan bunyi, gambar, emosi, kreativitas). Dengan musik anak bisa berekspresi sesuka hatinya, sehingga ia akan lebih mengeksplor dengan lingkungan sekitarnya. Anak yang mendengar sebuah lagu akan menggerakkan badannya sesuai dengan imajinasi masing-masing. Sehingga tanpa ia sadari kreativitas dan imajinasinya berkembang dengan sendirinya.
peran musik dalam menstimulasi kesadaran kreatif telah didukung oleh beberapa studi penelitian yang mengungkapkan bahwa subjek penelitian yang didengarkan musik dengan menyampaikan cerita- cerita akan lebih imajinatif dan kreatif dibandingkan secara keheningan. Contohnya saja saat mendengarkan cerita atau film dengan diiringi oleh suara musik, anak akan lebih imajinatif dengan emosinya. Seolah- olah anak berada dalam situasi cerita tersebut sehingga perkembangan dalam emosinya dan kreativitasnya lebih baik dari pada anak yang mendengarkan cerita tanpa ada sounde ffect. Dari contoh tersebut dapat diketahui bahwa musik dapat mengembangkan kreativitas anak dan imajinasinya secara bertahap.
2.      Musik dapat meningkatkan dan mengajarkan kecerdasan lainnya.
Musik telah diperlihatkan secara langsung dan secara konsisten meningkatkan pemikiran matematis, khususnya keterampilan pemikiran abstrak, pada anak- anak. Misalnya, psikolog dalam sebuah studi menemukan bahwa pengajaran piano jauh lebih hebat dari pengajaran komputer dalam meningkatkan keterampilan berpikir abstrak yang akan diperlukan seorang anak agar unggul dalam matematika dan sains kelak. Salah satu studi yang dipublikasikan secara luas juga memperlihatkan bahwa anak- anak yang kepadanya diperdengarkan musik selama delapan bulan mengalami peningkatkan 46% dalam IQ spasial dibandingkan hanya suatu peningkatan 6% dalam suatu kelompok kontrol yang kepadanya tidak diperdengarkan musik. Cara terbaik untuk meningkatkan pembelajaran dengan musik adalah dengan mendengarkan musik dengan irama musik yang konsisten (ajeg) sementara dengan melakukan suatu kegiatan. Selain itu, musik dapat digunakan untuk latar belakang mengajar anak usia dini.  Dari musik anak akan lebih semangat dalam belajar sehingga lebih berkesan. Lagu yang dinyanyikan anak akan tersimpan dalam memory jangka panjang yang akan membuat anak lebih paham mengenai materi yang diajarkan. Jadi tidak hanya kecerdasan musikal saja tetapi kognitif, bahasa, fisik motorik, afektif dapat sekaligus dikembangkan.
Contohnya saja musik dan matematika. Musik yang baik didapat dari bilangan pecahan untuk mendapatkan tempo, kecepatan, oktaf, dan harmoni yang seimbang. Untuk anak usia dini musik dalam mengembangkan matematika dapat diajarkan melalui pola, menghitung, dan perbandingan, dan urutan. Dari hal tersebut kemampuan anak dalam bidang matematika akan lebih berkembang optimal. Selain musik dan matematika, musik bisa juga mengembangkan  aspek bahasanya. Musik menuntut seseorang untuk bisa membaca  notasi saat memainkannya. Sehingga dari hal ini dapat diketahui bahwa musik bisa membantu pengembangan bahasa anak.
3.      Musik dapat merangsang daya ingat.
Musik merupakan alat yang paling efektif digunakan untuk mengekspresikan suatu hal. Sebelum menemukan bahasa tulis, musik merupakan salah satu cara untuk berkomunikasi atttau meneruskan pengetahuan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Pada kenyataannya biara- biara zaman pertengahan menggunakan musik untuk membantu menghafalkan Kitab Suci agar tidak mudah lupa. Hal itu terjadi karena musik disimpan dalam otak bagian kanan yang merupakan memory jangka panjang. Selain itu, jika mendengarkan musik emosi akan positif (senang) sehingga mudah menerima materi yang masuk ke otak. Contohnya saja saat anak usia dini diajarkan untuk menghafal huruf abjad tanpa musik, tentu saja akan mudah lupa. Namun berbeda jika menghafal huruf abjad dengan dilagukan. Anak  akan bertambah daya ingatnya  tentang huruf dan hal itu bisa diingatnya sampai ia dewasa.
Oleh karena itu, untuk membantu daya ingat seseorang dibutuhkan penyimpanan jangka panjang atau long term memory.  Salah satunya adalah dengan mengembangkan kecerdasan musik anak. Namun, tidak  musik saja yang perlu diajarkan untuk anak, semua aspek perkembangan bisa membantu peningkatan daya ingat. Bila stimulus musik sering diberikan pada anak juga bisa berdampak kurang baik untuk perkembangannya. [4]

         C.    Cara Mengembangan Seni Musik Kepada Anak
1.      Memperdengarkan kepada anak pilihan musik yang beragam.
Mendengarkan musik secara singkat akan memabntu anak mengembangkan fokus dan merangsang imajinasi awal dan keterampilan berpikir abstrak. Pilihan musik yang sesuai untuk anak dapat membantu anak untuk belajar lebih baik. Lagu- lagu yang diperdengarkan kepada anak akan memberikan pengaruh terhadap perkembangan otak anak. Hal itu terjadi karena otak berkembang sesuai dengan pola yang ada dalam musik. Semakin rumit pola suara musik makan semakin besar pula anak dapat belajar.
Musik dapat diperdengarkan sebagai latar belakang untuk meningkatkan konsentrasi, memusatkan perhatian, membangkitkan semangat, atau berfungsisebagi transisi anytara akhir sebuah topik dan permulaan topik. Untuk anak usia dini hal itu wajib dilakukan karena dunai anak merupakan dunia yang menyenagkan. Sehingga anak akan lebih mudah memahami konsep materi yang diberikan melalui lagu. Contoh jenis musik yang dapat digunakan untuk latar belakang pembelajaran adalah musik santai, musik bertema nuansa untuk membangkitkan semangat anak, musik dari budaya yang berbeda yang sesuai untuk anak.
2.      Mendengarkan musik dan menyanyikan lagu disertai gerakan.
Musik merupakan suatu cara simbolis untuk mengekspresikan perasaan diri manusia. Tidak hanya dengan musik saja, gerakan yang berupa tarian juga efektif digunakan untuk mengekspresikan suasana hati. Bergerak mengikuti irama musik membantu meresapi konsep musikal yang didengarkan. Dengan bergerak anak bisa mengungkapkan perasaannya dan mengendalian nafsudan keterampilan motorik kasar. Gerakan juga memenuhi fungsi primer dari telinga dalamnya yang merupakan orientasi keseimbangan dan spasial.
Gerakan dalam musik atau tarian merupakan suatu cara untuk menignkatkan kesadaran kinestetik pada waktu yang sama. Selain itu, bergerak bisa juga membangkitkan rasa semangat dan motivasi dalam diri anak dari rasa bosan, jenuh dan sedih.  Sehingga dari musik fisik motorik dan emosional anak dapat dikembangkan dengan positif.
3.      Memberi kesempatan kepada anak untuk memainkan instrumen musik.
          Menurut Lwin membuktikan dari MRI bahwa otak musisi yang memainkan perubahan suatu instrumen menyebabkan perubahan psikologis dalam korteks, mungkin dari aktivitas syaraf yang besar jumlahnya yang terjadi ketika bermain musik.
          Dengan memainkan instrumen musik dapat memberikan kesempatan pada anak untuk menghasilkan suara. Selain itu bisa juga mengembangkan daya pengamatan dan meningkatkan kecerdasan musikal anak. Anak usia dini diajarkan musik yang sederhana terlebih dahulu misalnya drumband, musik dari barang bekas,dll. Biarkan anak bereksplorasi sesuai keinginannya. Setelah itu, baru pendidik mengarahkan anak untuk memainkan musik yang baik dan benar. Dengan cara itu, anak akan merasa senang dan bisa mengekspresikan keinginan hatinya melalui bermain musik. Selain itu, kognitif anak akan berkembang dari pengarahan pendidik untuk memainkan musik yang baik. Anak akan berpikir kreatif sesuai dengan tingkatannya.[5]

      D. Ruang Lingkup Dalam Seni Musik Bagi Anak Usia Dini
Pendidikan seni musik secara garis besar terdiri dari 2 (dua) aspek yang saling berkaitan, Aspek tersebut antara lain adalah:
1.      Unsur Ekspresi
Unsur ekspresi meliputi cara penyampaian atau penampilan seni musik yang berdasarkan proses penguasaan materi seni musik yang dipelajari.
2.      Unsur Apresiasi
Unsur apresiasi adalah sikap untuk menghargai dan memahami karya musik yang ada.
Ruang lingkup pendidikan seni musik mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal seperti dasar-dasar teknik bernyanyi, memainkan alat musik, dan apresiasi musik. [6]




BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Musik bagi anak usia dini sangat penting dikembangkan untuk membantu perkembangnnya. Namun, banyak yang kurang paham akan pentingnya musik  bagi kecerdasan anak. Musik merupakan suatu wadah untuk mengekspresikan suasana diri. Dengan musik anak- anak diberi kesempatan untuk mengungkapkan perasaan- perasaan dan gagasan mereka dengan cara menari atau bergerak mengikuti suara musik.
Pentingnya musik untuk anak usia dini antara lain untuk meningkatkan kreativitas dan imajinasi, dapat meningkatkan dan mengajarkan kecerdasan lainnya, dan dapat merangsang daya ingat anak. Jadi dari hal itu, musik sangat bermanfaat untuk diajarkan anak sejak usia dini agar perkembangnnya lebih baik.
Manfaat musik dapat dijadikan alasan pendidik atau oranng tua untuk mengembangkan musik pada anak. Beragam cara yang bisa dilakukan untuk membantu anak mengambangkan kecerdasan musikalnya. Cara- cara tersebut dapat berupa memperdengarkan musik beragam kepada anak-anak, mendengarkan dan menyanyikan lagu disertai gerakan dan mengajarkan untuk bermain musik. Dari cara tersebut anak mampu mengeksplor bakat yang dimilikinya dalam bermusik. Selain itu, aspek perkembangan anak yang lain akan ikut terbantu perkembangnnya dengan baik.





DAFTAR PUSTAKA

Arlina, “Pendidikan Seni Untuk Anak”  Dalam Artikel Edukasi , 2005.

Liza Septia Arifin Lubis,” Pendidikan Seni Musik Untuk Anak Usia Dini Dalam
Makalah Yang Di Publikasikan Unimed, (Universitas Negeri Medan ),
Sabtu, 24 Mei 2014.

Lwin, May, Dkk., How To Multiply Your Child’s Intelligence, Jakarta : PT.
Indeks, 2008.

Salim, Djohan. Psikologi Musik, Yogyakarta: Best Publisher, 2009.

Seefeldt, Carol & Barbara A. Wasik,  Pendidikan Anak Usia Dini Menyiapkan
Anak Usia Tiga, Empat, dan Lima Tahun Masuk Sekolah,  Jakarta : PT.
Indeks, 2008.






[1] Arlina, “Pendidikan Seni Untuk Anak”  Dalam Artikel Edukasi , 2005. H. 2.
[2] Seefeldt, Carol & Barbara A. Wasik,  Pendidikan Anak Usia Dini Menyiapkan Anak Usia Tiga, Empat, dan Lima Tahun Masuk Sekolah,  (Jakarta : PT. Indeks, 2008). H. 298.
[3] Liza Septia Arifin Lubis,” Pendidikan Seni Musik Untuk Anak Usia Dini Dalam Makalah Yang Di Publikasikan Unimed, (Universitas Negeri Medan ), Sabtu, 24 Mei 2014. H. 1.
[4] Lwin, May, Dkk., How To Multiply Your Child’s Intelligence, (Jakarta : PT. Indeks, 2008).H. 138-139.
[5] Ibid, Lwin, May, Dkk., How To Multiply Your Child’s Intelligence, H. 147-156.
[6] Salim, Djohan. Psikologi Musik, ( Yogyakarta: Best Publisher, 2009), H. 4. 

No comments:

Post a Comment